Tak ingin kalah dengan aplikasi Zoom yang tengah populer belum lama ini, kini Microsoft menghadirkan fitur baru di plastform video miliknya, yaitu Teams.
Fitur tersebut memungkinkan para pengguna Microsoft Teams untuk mengganti background atau latar belakang gambar saat mereka melangsungkan konferensi video.
Menurut laporan Engadget pada Minggu (12/4/2020), terdapat beberapa perbedaan yang dimiliki oleh Teams jika dibandingkan dengan aplikasi Zoom.
Pasalnya, pengguna belum dapat mengunggah gambar yang dijadikan sebagai background. Sebagai gantinya, pengguna dapat memilih background yang telah disediakan oleh platform Teams.
Di belakang layar, Microsoft menjelaskan dapur pembuatan fitur ini, yaitu dengan cara mengaplikasikannya dalam latar blur yang menggunakan AI untuk mengaburkan lingkungan di belakang pengguna.
Di sisi lain, aplikasi konferensi video kian diminati banyak orang, seiring dengan diterapkannya social distancing atau jarak sosial di berbagai belahan dunia untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Di awal pandemi, Zoom meroket karena digunakan sebagian besar kalangan profesional yang terpaksa harus bekerja dari rumah tapi tetap tersambung satu sama lain.
Namun belakangan ini, aplikasi tersebut menuai kontroversi karena dianggap telah melanggar privasi data para penggunanya.(Suara.com/Tivan Rahmat)
adscblog
Fitur tersebut memungkinkan para pengguna Microsoft Teams untuk mengganti background atau latar belakang gambar saat mereka melangsungkan konferensi video.
Menurut laporan Engadget pada Minggu (12/4/2020), terdapat beberapa perbedaan yang dimiliki oleh Teams jika dibandingkan dengan aplikasi Zoom.
Pasalnya, pengguna belum dapat mengunggah gambar yang dijadikan sebagai background. Sebagai gantinya, pengguna dapat memilih background yang telah disediakan oleh platform Teams.
Di belakang layar, Microsoft menjelaskan dapur pembuatan fitur ini, yaitu dengan cara mengaplikasikannya dalam latar blur yang menggunakan AI untuk mengaburkan lingkungan di belakang pengguna.
Di sisi lain, aplikasi konferensi video kian diminati banyak orang, seiring dengan diterapkannya social distancing atau jarak sosial di berbagai belahan dunia untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Di awal pandemi, Zoom meroket karena digunakan sebagian besar kalangan profesional yang terpaksa harus bekerja dari rumah tapi tetap tersambung satu sama lain.
Namun belakangan ini, aplikasi tersebut menuai kontroversi karena dianggap telah melanggar privasi data para penggunanya.(Suara.com/Tivan Rahmat)
ads1
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama
Posted by 15 April and have
0
komentar
, Published at
* Silahkan Berkomentar Tetapi Sopan
* Jangan Meninggalkan Spam atau terkait lain nya
* Jangan Promosi